Selasa, 18 November 2025
LIDIKID
No Result
View All Result
  • Home
  • ePapernew
  • Trending
  • Lampung
  • Sumsel
  • Viral
  • Home
  • ePapernew
  • Trending
  • Lampung
  • Sumsel
  • Viral
No Result
View All Result
LIDIK ID
  • Home
  • ePaper
  • Trending
  • Lampung
  • Sumsel
  • Viral
Beranda Artikel

Waktu Takbiran Idul Adha Dikumandangkan, Berikut Penjelasannya

16 Juni 2024
Waktu Takbiran Idul Adha Dikumandangkan, Berikut Penjelasannya
286
Dilihat
FacebookTwitterWhatsapp

LIDIK.ID , Takbiran adalah salah satu amalan yang dilakukan oleh umat Islam dalam menyemarakkan Hari Raya Idul Adha. Lantas, waktu takbiran Idul Adha berapa lama dikumandangkan? Berikut penjelasannya.

Takbiran berarti mengucapkan kalimat-kalimat Allah Swt yang berbunyi “Allahu akbar, Allahu akbar, laa ilaha illallah wallahu akbar, Allahu akbar, walillahil hamd”.

Baca Lainnya

Polresta Bogor Gagalkan Pengiriman Tembakau Sintetis Antarprovinsi, Residivis Ditangkap di Bus Menuju Yogyakarta

BPJPH: Ekosistem Halal Tangguh Jadi Kunci Indonesia Kuasai Rantai Pasok Halal Dunia

Anjuran memperbanyak bacaan takbir berdasarkan Surat Al Baqarah ayat 185.

وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللهَ عَلَىٰ مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

Artinya”: Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.”

Rasulullah dalam sebuah hadis juga menganjurkan kaum muslim untuk membaca takbir seperti yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dari Abdullah bin Abbas RA:

“Perbanyaklah membaca takbiran pada malam hari raya (Fitri dan Adha) karena hal itu dapat melebur dosa-dosa.” (HR. Ahmad)

Waktu takbiran Idul Adha berapa lama?
Lantas, waktu takbiran Idul Adha berapa lama sebaiknya dikumandangkan? Dikutip dari laman NU Online, menurut pendapat sejumlah ulama takbiran Idul Adha bisa dimulai setelah sembahyang Subuh pada hari Arafah (9 Zulhijah) hingga waktu asar akhir di hari Tasyriq (13 Zulhijah).

Jadi, takbiran Idul Adha bisa dilaksanakan atau dikumandangkan usai sholat dalam rentang waktu 5 hari mulai tanggal 9-13 Zulhijah.

Hal ini sebagaimana dikutip dari buku Kitab Lengkap Fiqh Sunnah Imam Syafi’i (2022), Imam Hakim (1/299) meriwayatkan dari Ali dan Ammar, mereka menyatakan:

“Nabi Saw mengeraskan bacaan bismillahir rahmaanir rahim pada sholat fardhu, membaca qunut untuk sholat Subuh, dan mengumandangkan takbir sejak subuh hari Arafah (9 Dzulhijah) sampai waktu sholat Ashar hari Tasyrik terakhir (13 Dzulhijah).”

Takbiran yang dilantunkan di Hari Raya Idul Adha dinamakan sebagai takbir muqayyad. Takbir Muqayyad merupakan takbir yang pelaksanaannya memiliki waktu khusus, yaitu mengiringi sholat, dibaca setelah melaksanakan sholat, baik fardhu maupun sunnah.

Lafal takbiran Idul Adha
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut lafal takbiran Idul Adha lengkap dengan tulisan Arab, latin, dan artinya.

لهُ اكبَرْ, اللهُ اكبَرْ اللهُ اكبَرْ لاالٰهَ اِلاالله وَاللهُ اَكبر, اللهُ اكبَرُوَِللهِ الحَمْد

اللهُ اكبَرْ كبيْرًا والحَمدُ للهِ كثِيرًا وَسُبحَانَ اللهِ بُكرَةً واَصِيلا، لااله اِلااللهُ ولانعْبدُ الاإيّاه، مُخلِصِينَ لَه الدّ يْن، وَلَو كَرِهَ الكَا فِرُون، وَلَو كرِهَ المُنَافِقوْن، وَلَوكرِهَ المُشْرِكوْن، لاالهَ اِلا اللهَ وَحدَه، صَدَق ُوَعْدَه، وَنَصَرَ عبْدَه، وَأعَزّجُندَهُ وَهَزَمَ الاحْزَابَ وَاحْدَه، لاالٰهَ اِلاالله وَاللهُ اَكبر، اللهُ اكبَرُ وَِللهِ الحَمْ

Allaahu akbar allaahu akbar allaahu akbar. laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar. Allaahu akbar wa lillaahilhamd”

Allaahu akbar kabiiraa walhamdulillaahi katsiiraa, wasubhaanallaahi bukrataw wa ashillaa. Laailaaha illallallahu walaa na’budu illaa iyyaahu. Mukhlishiina lahuddiin walau karihal kaafiruun. Walau karihal munafiqun. Walau karihal musyrikuun.

Laailaahaillallaahu wahdah, shadaqa wa’dah, wanashara ‘abdah wa a’azza jundah, wahazamal ahzaaba wahdah. Laailaahaillallaahu wallaahu akbar. Allaahu akbar walillaahilhamd.

Artinya: “Allah maha besar Allah maha besar Allah maha besar. Tidak ada tuhan melainkan Allah, dan Allah maha besar, Allah maha besar dan segala puji bagi Allah.

Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan sebanyak-sebanyak puji, dan Maha suci Allah sepanjang pagi dan sore. Tiada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dan kami tidak menyembah selain kepada-Nya dengan memurnikan agama Islam, meskipun orang-orang kafir, orang-orang munafik, orang-orang musyrik membencinya.

Tiada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dengan ke Esaan-Nya, Dia zat yang menepati janji, zat yang menolong hamba-Nya dan memuliakan bala tentara-Nya dan menyiksa musuh dengan ke-Esa-anNya. Tiada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dan Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, dan segala puji hanya untuk Allah.”

Itulah penjelasan tentang waktu takbiran Idul Adha berapa lama. Dengan menggemakan takbiran, seorang Muslim dapat mengagungkan dan memuliakan Allah Swt serta mengingatkan diri untuk senantiasa bersyukur atas nikmat dan karunia yang telah diberikan.

Selain itu, takbiran juga menjadi simbol kegembiraan umat Muslim dalam menyambut datangnya Hari Raya Idul Adha. ***

Post sebelumnya

Polri Targetkan Zero Accident dalam Rekrutmen, Pendidikan dan Latihan

Post selanjutnya

Manfaat Protein Daging bagi Tubuh

BeritaTerkait

Polresta Bogor Gagalkan Pengiriman Tembakau Sintetis Antarprovinsi, Residivis Ditangkap di Bus Menuju Yogyakarta

Polresta Bogor Gagalkan Pengiriman Tembakau Sintetis Antarprovinsi, Residivis Ditangkap di Bus Menuju Yogyakarta

18 November 2025
133
BPJPH: Ekosistem Halal Tangguh Jadi Kunci Indonesia Kuasai Rantai Pasok Halal Dunia

BPJPH: Ekosistem Halal Tangguh Jadi Kunci Indonesia Kuasai Rantai Pasok Halal Dunia

18 November 2025
128
Polri Tegaskan Penugasan Personel di K/L Sudah Sesuai Aturan Resmi

Polri Tegaskan Penugasan Personel di K/L Sudah Sesuai Aturan Resmi

18 November 2025
158
Menko Yusril: Jepang Jadi Mitra Strategis Penguatan Tata Kelola Hukum Indonesia

Menko Yusril: Jepang Jadi Mitra Strategis Penguatan Tata Kelola Hukum Indonesia

18 November 2025
142

Discussion about this post

ADVERTISEMENT

Terpopuler

  • Paguyuban Lender DSI Desak Pertanggungjawaban atas Krisis Gagal Bayar Rp815,2 Miliar

    Paguyuban Lender DSI Desak Pertanggungjawaban atas Krisis Gagal Bayar Rp815,2 Miliar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nama Diseret dalam Analogi, Lucinta Luna Semprot Pengacara Roy Suryo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kasus Dugaan Pelecehan Mahasiswi FK UGJ di RSUD Waled Viral, IKA-UGJ Minta Polisi Usut Tuntas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pelaku Utama Penculikan Bilqis di Makassar Ternyata Pernah Jual Tiga Anak Kandung

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Viral Kasus Langka ‘Rahim Copot’ yang Diungkap dr Gia, POGI Jelaskan Potensi Komplikasi Fatal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

REGIONAL
LIDIK LAMPUNG LIDIK SUMSEL
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Siber
  • Privacy Policy

© 2019 - 2025 | PT Lidik Media Indonesia

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Regional
    • LIDIK LAMPUNG
  • Lampung
  • Viral

© 2019 - 2025 | PT Lidik Media Indonesia