Lidik.id, TULUNGAGUNG – Sebuah gudang produksi gula merah di Desa Sambijajar, Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, hangus terbakar pada Kamis (25/9/2025) malam. Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 20.00 WIB itu meludeskan bangunan gudang beserta tumpukan sepeh tebu kering dengan kerugian ditaksir mencapai Rp 70 juta.
Gudang milik Budi Santoso itu terbakar hebat setelah api diduga muncul akibat korsleting listrik pada mesin pompa air di belakang gudang. “Api pertama kali dilihat oleh pemilik rumah yang mendengar suara ikan melompat-lompat di kolam belakang gudang. Saat dicek, api sudah berkobar,” kata Kapolsek Sumbergempol, AKP Anshori, seusai proses pemadaman, Jumat (26/9/2025).
Dalam hitungan menit, kobaran api menyambar tumpukan sepeh tebu kering sehingga membuat api cepat membesar. Seluruh isi gudang pun hangus terbakar, sementara bangunan ambruk rata dengan tanah. Beruntung, mesin penggilingan tebu tidak ikut terbakar karena sedang diperbaiki di bengkel.
“Yang terbakar hanya gudang tumpukan sepeh tebu. Untuk mesin produksi aman karena memang tidak ada di lokasi,” jelas Anshori.
Besarnya kobaran api membuat proses pemadaman berlangsung lebih dari empat jam. Tiga unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi untuk mengendalikan api.
“Banyaknya tumpukan sepeh tebu membuat pemadaman cukup lama. Bara api harus diurai terlebih dahulu agar benar-benar padam,” ujar petugas Pemadam Kebakaran Tulungagung, Atmojo Wahyu Nugroho.
Hingga Jumat dini hari, aparat kepolisian bersama petugas damkar masih melakukan pendinginan dan pemantauan di lokasi guna memastikan tidak ada bara api yang tersisa. Warga sekitar juga turut membantu proses pendinginan agar kebakaran tidak kembali muncul.
Discussion about this post