Lidik.id, Jakarta — Selebgram Tasya Farasya masih enggan membeberkan perasaannya setelah Pengadilan Agama Jakarta Selatan memutus perceraiannya dengan Ahmad Assegaf. Saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (13/11/2025), Tasya memilih bungkam dan terus berjalan menuju kendaraannya meski dikejar pertanyaan awak media.
Tasya hanya melontarkan ucapan singkat saat dikawal petugas keamanan. “Makasih ya, aduh hati-hati,” ujarnya sambil berlalu. Ia juga tidak menanggapi pertanyaan mengenai unggahan kue bertuliskan “officially unmarried” yang sempat menjadi sorotan publik.
Ketika kembali ditanya mengenai kondisi hatinya pascaperceraian, Tasya hanya meminta doa. “Doain aja ya, makasih,” katanya singkat.
Perceraian Dipicu Perselisihan dan Dugaan Penggelapan Dana
Tasya Farasya menggugat cerai Ahmad Assegaf melalui sistem e-court pada 12 September 2025. Dalam gugatannya, Tasya menyebut rumah tangganya dipenuhi perselisihan yang tidak kunjung selesai.
Namun kuasa hukumnya, Sangun Ragahdo, mengungkap fakta lain. Menurutnya, sebelum gugatan cerai diajukan, Tasya sudah ditalak oleh Ahmad sehingga rumah tangga mereka tidak lagi dapat dipertahankan. Sangun juga memberi sinyal adanya persoalan serius terkait dugaan penggelapan dana perusahaan.
“Tasya sangat kecewa karena kepercayaannya dikhianati. Ada dugaan penggelapan dana perusahaan,” ujar Sangun.
Sangun menambahkan, persoalan tersebut bukan soal nominal, tetapi tentang rusaknya kepercayaan. “Mau nilainya miliaran atau satu juta sekalipun, ini soal rasa kecewa atas kepercayaan yang dikhianati,” tegasnya.
Ungkapan Hati Tasya di Threads
Usai resmi menggugat cerai, Tasya Farasya sempat menuliskan curahan hatinya di Threads. Ia menggambarkan perasaannya seperti seorang aktor yang menjadi pusat perhatian.
“Semua mata tertuju ke perceraianku, seakan-akan aku premiere film box office. Bedanya, aku yang nangis, yang lega juga aku,” tulisnya, Jumat (26/9/2025).
“Kalian cuma nonton, enggak tahu deh pada pakai popcorn apa enggak,” tambahnya.
Tuntutan Nafkah Simbolis
Selain gugatan cerai, Tasya juga menuntut nafkah dari Ahmad Assegaf hanya sebesar Rp100 sebagai bentuk simbolis. Ia tidak mempermasalahkan besarannya, tetapi menekankan bahwa proses hukum ini lebih menyangkut prinsip dan keadilan.
Pada sidang perdana, Tasya pun memilih tidak banyak bicara. Ia menyerahkan semua penjelasan kepada kuasa hukumnya dan tetap merahasiakan kondisi emosionalnya di hadapan publik.







Discussion about this post