LIDIK.ID , Banten – Akibat gempa tektonik bermagnitudo 6,6, jumlah rumah yang mengalami kerusakan di Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten bertambah dari 1.543 menjadi 1.699 unit. Minggu, (16/1/2022).
Banyak sekali rumah warga yang mengalami kerusakan akibat gempa tersebut. Karena getaran gempa tektonik bermagnitudo 6,6 cukup kuat.
“Kami meyakini data jumlah rumah rusak itu bertambah,” ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Kabupaten Pandeglang.
Berdasarkan pendataan hingga pukul 23.00 WIB tercatat sebanyak 1.699 unit rumah rusak. Tersebar di 28 kecamatan dan 123 desa. Kerusakan di kategori ringan ada 992 unit, kategori rusak sedang ada 408 unit dan kategori rusak berat ada 299 unit.
Selain itu juga, ada kerusakan gedung sekolah sebanyak 15 unit, puskesmas 14 unit, kantor desa 3 unit, tempat usaha 3 unit dan masjid 4 unit.
“Semua rumah warga yang mengalami kerusakan tentu akan mendapatkan bantuan, terutama rumah yang rusak berat,” ungkapnya.
Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Kabupaten Pandeglang, bahwa pihaknya hingga kini terus melakukan pendataan kerusakan rumah maupun warga yang terdampak bencana gempa agar mereka menerima bantuan bahan pokok.
Sebab, pemerintah sudah berkomitmen untuk membantu masyarakat yang dilanda musibah agar mereka mendapatkan hidup yang layak dan tidak mengalami kerawanan pangan.
Selain itu masyarakat yang rumahnya rusak berat akan menerima hunian tetap ( huntap).
“Kami mengoptimalkan pendataan agar warga korban bencana alam itu menerima bantuan tepat sasaran,” pungkasnya.
(PRS)
Discussion about this post