LIDIK.ID , Blitar – Salah satu tempat pemungutan suara (TPS) di Kota Blitar ditinggalkan seluruh anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS)-nya. Tujuh anggota KPPS itu mundur di saat hari pemungutan suara Pilpres dan Pileg 2024 kurang dari sebulan lagi. Namun, KPU Kota Blitar mengaku tak ambil pusing dengan kejadian ini. Jum’at, (19/1/2024).
Komisioner KPU Kota Blitar Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM, Rangga Bisma Aditya menerangkan berdasarkan data KPU Kota Blitar, ada sekitar 33 orang yang mengundurkan diri sebagai anggota KPPS, sebelum dilantik.
Jumlah itu merupakan rekapitulasi anggota KPPS yang mengundurkan diri sejak dari pengumuman penerimaan, skrining kesehatan hingga saat ini. Namun, yang menjadi sorotan yakni satu TPS di Kelurahan Blitar yang para anggota KPPS-nya mengundurkan diri secara bersamaan.
“Kalau alasannya, ada yang ternyata memiliki riwayat penyakit dan ada yang mendapatkan pekerjaan lain. Kemudian, ada juga yang setelah kita telusuri ternyata tidak kuat atau sanggup dengan pekerjaan yang nanti dilakukan,” jelas Rangga, Rabu (18/1).
Namun, Rangga menyebut, mundurnya anggota KPPS dalam satu TPS itu tidak menjadi masalah. Sebab, pihaknya telah mengisi kekosongan tersebut dengan calon anggota KPPS yang sebelumnya berada di barisan cadangan.
“Kalau dari kami proses pengunduran diri tidak jadi soal (masalah), karena ada cadangan dan sekarang sudah lengkap untuk plotingnya,” terangnya.
Rangga menambahkan, KPU Kota Blitar tidak akan ambil pusing dengan adanya anggota KPPS yang mengundurkan diri. Selain itu, pihak KPU juga tengah mempersiapkan proses pelantikan anggota KPPS.
“Tetap jalan untuk kegiatan lain, karena bukan masalah besar. Kami sedang persiapan untuk pelantikan KPPS tanggal 25 Januari nanti, sehari sebelum itu akan dibuatkan SK,” kata dia.
Ada 437 TPS di Blitar, termasuk TPS khusus Lapas pada Pemilu 2024 ini. Jumlah KPPS yang disiapkan KPU untuk 437 TPS itu sekitar 3.059 orang. ***
Discussion about this post