Lidik.id, Jakarta – Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) akan kembali turun ke jalan dalam aksi demonstrasi bertajuk ‘Indonesia Gelap’ pada 20 Februari 2025. Aksi ini akan dipusatkan di Jakarta dan melibatkan mahasiswa dari berbagai daerah sebagai bentuk protes terhadap kebijakan pemerintah yang dinilai tidak berpihak kepada rakyat.
Koordinator Pusat BEM SI, Herianto, menyatakan bahwa demonstrasi ini merupakan kelanjutan dari aksi sebelumnya, yang digelar pada 17 Februari 2025. Namun, hingga kini, tuntutan yang mereka ajukan belum mendapat tanggapan dari pemerintah.
“BEM SI sesuai surat instruksi yang telah kami keluarkan akan menggelar aksi terpusat di Jakarta pada Kamis, 20 Februari, untuk menanggapi aksi-aksi sebelumnya. Poin-poin tuntutan kami tidak direspons oleh pemerintah,” ujar Herianto pada Selasa (18/2/2025).
Aksi ini disebut sebagai puncak kemarahan mahasiswa setelah tuntutan mereka sebelumnya tidak mendapat tanggapan dari pemerintah. Berikut 13 poin tuntutan yang diajukan BEM SI dalam demonstrasi ini:
1. Mewujudkan pendidikan gratis, ilmiah, dan demokratis serta membatalkan pemangkasan anggaran pendidikan.
2. Mencabut proyek strategis nasional yang bermasalah dan mewujudkan reforma agraria sejati.
3. Menolak revisi Undang-Undang Minerba yang dinilai membungkam kebebasan akademik.
4. Menghapuskan multifungsi ABRI demi menjamin kehidupan demokratis.
5. Mengesahkan RUU Masyarakat Adat untuk melindungi hak-hak masyarakat adat.
6. Mencabut Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 yang dianggap mengancam kepentingan rakyat dalam bidang pendidikan dan kesehatan.
7. Mengevaluasi program makan bergizi gratis agar lebih tepat sasaran dan tidak dijadikan alat politik.
8. Merealisasikan anggaran tunjangan kinerja dosen guna meningkatkan kualitas pendidikan tinggi.
9. Mendesak pemerintah mengeluarkan peraturan pemerintah pengganti Undang-Undang Perampasan Aset guna memberantas korupsi.
10. Menolak revisi Undang-Undang TNI, Polri, dan Kejaksaan yang berpotensi memperkuat imunitas aparat.
11. Melakukan efisiensi dan perombakan Kabinet Merah Putih untuk mengatasi pemborosan pejabat.
12. Menolak revisi Peraturan DPR tentang tata tertib yang dinilai berpotensi menimbulkan kesewenang-wenangan.
13. Melakukan reformasi Kepolisian Republik Indonesia untuk meningkatkan profesionalisme dan menghapus budaya represif.
Massa aksi dari berbagai daerah diperkirakan akan turut serta dalam demonstrasi ini. Namun, jumlah pasti peserta masih akan ditentukan dalam rapat teknis yang digelar sehari sebelum aksi.
Sementara itu, pemerintah melalui beberapa perwakilan telah memberikan respons terhadap aksi mahasiswa ini. Namun, hingga saat ini, belum ada keputusan konkret yang diambil untuk menindaklanjuti tuntutan yang disampaikan oleh BEM SI.
Discussion about this post