LIDIK.ID , Jakarta – Mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) merespon penetapan tersangka yang dilakukan penyidik terhadap Komisioner nonaktif KPK Komjen Pol (Purn) Firli Bahuri di kasus dugaan pemerasan. Kamis, (30/11/2023).
Pengacara SYL, Jamaluddin Koedoeboen menyebut kliennya mempercayai seluruh keputusan yang diambil penyidik. SYL juga berharap dan meyakini penyidik bakal bersikap profesional dalam kasus tersebut.
“Kata beliau, ‘Pak Jamal kita menghargai dan menghormati proses yang sedang berjalan. Itu kewenangan penyidik, kita harus hormati dan teman-teman penyidik profesional’,” ujarnya kepada wartawan, Jakarta, Kamis (30/11).
SYL telah kembali diperiksa oleh penyidik gabungan Polda Metro Jaya dan Bareskrim Polri usai penetapan Firli sebagai tersangka pemerasan.
Diperiksa selama kurang lebih 8 jam di Gedung Bareskrim Polri, penyidik gabungan mencecar total 12 pertanyaan kepada SYL terkait kasus pemerasan yang diduga dilakukan Firli terhadap dirinya.
Kepada awak media, SYL mengaku telah membeberkan seluruh fakta-fakta yang ia alami dan ketahui terkait kasus dugaan pemerasan Firli Bahuri dalam pemeriksaan Rabu (29/11) kemarin.
“Pemeriksaan ini adalah lanjutan dari pemeriksaan yang sebelumnya. Apa yang saya alami, apa yang saya tahu saya sudah sampaikan ke penyidik,” jelasnya.
Kendati demikian, dirinya tidak menjelaskan lebih jauh ihwal apa saja materi yang didalami penyidik pada pemeriksaan kali ini. Hanya saja, SYL mengaku siap bertanggung jawab atas seluruh perbuatan yang telah dilakukan sebelumnya.
“Tentu saja secara teknis saya tidak bisa sampaikan. Saya merasa bahwa apa yang saya lakukan tentu saja jadi tanggung jawab saya secara yuridis sebagai warga negara,” kata pria yang juga tersangka KPK untuk dugaan tipikor di lingkungan Kementan tersebut. ***
Discussion about this post