Lidik.id, Jakarta – Debut Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia berakhir dengan hasil yang mengecewakan. Dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, skuad Garuda harus mengakui keunggulan Timnas Australia dengan skor telak 1-5. Kekalahan ini langsung memicu reaksi keras dari para pecinta sepak bola Tanah Air, yang mulai membandingkan strategi Kluivert dengan mantan pelatih Indonesia, Shin Tae-yong.
Di tengah hasil buruk ini, media sosial justru menyoroti angka yang dianggap sebagai “pertanda” kekalahan Indonesia. Netizen menemukan bahwa jumlah pengikut Instagram Shin Tae-yong mencapai 5,1 juta, yang secara kebetulan mirip dengan hasil akhir pertandingan—Indonesia kalah 1-5.
“Followers STY 5,1 juta, hasilnya juga 5-1. Kok bisa pas begini?” tulis salah satu netizen. Sementara itu, netizen lain menimpali, “Kok ngeri ya, kayak udah diramalkan dari awal.”
Selain soal angka yang kebetulan sama, banyak netizen juga menyoroti perbedaan taktik yang diterapkan oleh Patrick Kluivert dibandingkan dengan Shin Tae-yong. Salah satu aspek yang paling menonjol adalah perubahan formasi pertahanan.
Shin Tae-yong dikenal dengan skema lima bek yang memberikan perlindungan lebih kepada kiper Maarten Paes. Sebaliknya, Kluivert hanya menggunakan empat bek, yang dianggap lebih terbuka dan rentan terhadap serangan lawan. Hasilnya, Australia dengan mudah membobol gawang Indonesia hingga lima kali dalam pertandingan ini.
“Beda banget taktiknya, STY lebih bertahan, sementara Kluivert kayaknya lebih terbuka. Tapi malah jadi bumerang,” komentar seorang netizen.
Seiring dengan hasil buruk ini, muncul harapan dari sebagian besar suporter agar Shin Tae-yong kembali melatih Timnas Indonesia. Meskipun keputusan tersebut ada di tangan PSSI, tak bisa dipungkiri bahwa STY masih memiliki tempat spesial di hati para pecinta sepak bola Indonesia.
Namun, Kluivert baru menjalani debutnya dan masih memiliki waktu untuk membuktikan diri. Akankah dia bisa membawa Timnas Indonesia ke level yang lebih baik?
Discussion about this post