(LIDIK.ID) – DELI SERDANG – Meski sudah di demo berkali-kali oleh masyarakat setempat dan terus beroperasi, Warga Dusun VII Bandar Setia, kembali mengelar unjuk rasa ke pabrik peleburan aluminium (timah) milik Asun, di Jalan Lapangan 2, Dusun 7, Bandar Setia, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang, Sumatera Utara, (30/1/2020) 10.00 WIB.
Dalam aksi demo tersebut, Warga menuntut agar pabrik yang berdiri di pemukiman padat penduduk ini segera ditutup, Menurut warga, meski kerap ditolak kehadirannya oleh masyarakat dan pemerintahan setempat, pabrik tersebut tetap beroperasi, “Kami minta pabrik ini ditutup, sebab bukan hanya penyakit yang disebarkan kepada kami, tapi seng rumah kami pun rusak. Izinnya pun ku rasa gak ada,” ujar warga
Informasi yang dihimpun menyebutkan, warga sekitar mengaku mendemo pabrik lantaran sang pemilik, A Sun (42 ) warga Jalan Mandala By Pas, dinilai telah melakukan pembakaran sisa asesoris kendaraan bermotor yang mengandung timah, yang mengandung racun tersebut, yang mengakibatkan warga setempat terserang penyakit, karena, dalam proses pembakaran itu, kepulan asap hitam dan tebal menyebar ke pemukiman warga setempat.“Dulu pabrik timah ini juga sudah pernah didemo dan sempat ditutup oleh masyarakat dan pihak Desa Bandar Setia juga ikut, tapi si A Sun pemilik pabrik terbilang bandel, dan tak merasa takut untuk melanjutkan usahanya itu.
Diam-diam rupanya dia membuka lagi usahanya, Kami sudah bilang agar ditempat pemasakan agar dibuat cerobong asap yang tinggi,tapi sampai sekarang cerobong asap tidak dibuat,Makanya kami kesal,”ucap warga yang ikut aksi demo pabrik peleburan daur ulang aluminium dan timah tersebut, disebut warga, pernah didatangi pihak Pemkab Deliserdang, saat warga pernah menyampaikan surat protes dan keberatan atas berdirinya pabrik itu. Namun, hingga kini belum ada tindakan lain yang dilakukan. “Tolong kawal kami Pak Polisi dan para media, kami mau hidup sehat,Kami mau pabrik A Sun ini ditutup,Karena aktifitas pembakaran timah ini, banyak yang terjangkit penyakit. Bukan hanya manusia, seng dan rumah kami juga rusak akibat asap dari pembakaran timah itu.”ucap koordinator aksi Suhendri.
Suhendri juga menambahkan, meski sudah berulang kali didemo masyarakat hingga ke-9 kalinya dalam waktu 5 tahun, A Sun seolah kebal hukum, sehingga pabriknya terus beroperasi,Kami harap ini yang terakhir. Intinya, kami mau pabrik ini ditutup dan tidak beroperasi lagi, kasihani kami dan anak-anak kami di sini. “pungkasnya
Pantauan wartawan di lokasi,terlihat para masyarakat setempat mengelar aksi demo dengan bertuliskan” kami warga Dusun VII Bandar Setia memohon kepada yang terhormat Bapak Bupati Deli Serdang H Ashari Tambunan dan ibu Hj Yunita Ashari Tambunan, jangan biarkan anak – anak kami menghirup asap dan polusi udara yang berasal dari pabrik peleburan aluminium milik Asun. “kami meminta agar pabrik ini segera di tutup. Ucap para pendemo
Sementara itu, Kades Bandar Setia, Sugiato menyebutkan, bahwa pabrik peleburan daur ulang, yang telah lama berdiri, tersebut sudah meresahkan masyarakat dan sudah berulang kali didemo masyarakat.” jelasnya
Sedangkan Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Aris Wibowo mengungkapkan, bahwa pabrik peleburan timah milik A Sun, kini sudah ditangani Dirkrimsus Polda Sumut.Bahkan menurut Aris, (24/01/2020), pemilik pabrik (A Sun) sudah diperiksa dan ditetapkan sebagai tersangka untuk dilimpahkan ke kejaksaan, untuk itu, ia menyebut, beroperasinya pabrik terjadi dilakukan dengan mencuri-curi waktu tanpa diketahui pihak kepolisian.”ujar Kapolsek
Hal senada juga disampaikan Sekcam Percut Sei Tuan Drs Nasib Solichin, menyampaikan “intinya dari Pemerintah Kecamatan tetap solid akan mengawal dan melanjutkan aspirasi kita semua, mari sama-sama kita saling menjaga,dan juga semoga ini cepat selesai.” dikatakan Sekcam
Kabid Penegak Perda Satpol PP Kabupaten Deliserdang, HS Barus di hadapan para pendemo juga menjelaskan “bahwa pabrik peleburan timah milik A Sun dengan nama CV Anugrah memang terdapat adanya tindakan pelanggaran undang-undang, Namun, pihaknya belum bisa bertindak terlalu cepat, lantaran menunggu proses hukum dari kepolisian.” Jelasnya.
Terlihat di lokasi kondisi pabrik timah tersebut terlihat sepi aktifitas dan pintu gerbang terlihat terkunci rapat,Selanjutnya warga mengultimatum, jika pabrik tidak juga ditutup segera, warga akan menutup paksa, dan berorasi ke kantor Camat Percut Sei Tuan.
Tampak hadir pada aksi penutupan pabrik Kapolsek Percut Sei Tuan Aris, Kepala Desa Bandar Setia Sugiato,Danramil 13 Pst Mayor Arh M Rizal, Sekcam Percut Sei Tuan Nasib Solichin, Kepala Dusun 7 Marsono, Koordinator aksi Suhendrik serta seluruh masyarakat Dusun 7, aksi demo tersebut berlangsung dengan tertib dan aman dan berakhir pada 11.30 WIB.( zuni )
Discussion about this post