LIDIK.ID , Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui Direktorat Pendidikan dan Pelatihan Antikorupsi menggelar kegiatan Temu Aksi Penyuluh Antikorupsi dan Ahli Pembangun Integritas (TAPAKSIAPI) tahun 2021.
Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya untuk terus meneguhkan semangat Cipta-Karya-Berdaya serta memberikan apresiasi kepada 2.041 Penyuluh Antikorupsi (Paksi) dan 228 Ahli Pembangun Integritas (API) di seluruh Indonesia.
TAPAKSIAPI sendiri merupakan kegiatan yang telah dilaksanakan secara tahunan sejak 2019 dan sebagai bagian dari rangkaian peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2021 dengan tema *Satukan Aksi, Padukan Kolaborasi untuk Indonesia*.
TAPAKSIAPI tahun ini berlangsung secara daring dan luring terbatas di Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi Jl. HR Rasuna Said Kav C1, Jakarta Selatan, selama 3 hari sejak Selasa-Kamis, 14 s/d 16 Desember 2021.
Turut hadir dalam rangkaian kegiatan pembukan hari ini Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron dengan agenda antara lain pemberian penghargaan kepada 16 Paksi dan API Inspiratif.
Penghargaan diberikan atas kreatifitasnya dalam melakukan kegiatan penyuluhan, pengembangan media, pembentukan komunitas, monitoring dan evaluasi yang dilakukan, serta aktivitas pemberdayaan lainnya melalui aplikasi Aksesku Interaksi.id.
Selain itu, penghargaan juga diberikan atas
kualitas dan keunikan dalam konten penyuluhan yang dikembangkan. Kemudian, penghargaan juga akan diberikan kepada 6 (enam) Forum dan Komunitas Paksi-API Inspiratif yang telah secara konsisten melakukan penyuluhan dan kepada 12 mitra strategis Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) KPK dalam mendukung pengembangan program sertifikasi Paksi dan API.
Proses penilaian telah dilakukan oleh pengurus harian LSP KPK sejak November 2021. Diharapkan oleh KPK, apresiasi ini akan semakin meningkatkan aksi, karya, dan praktik baik dalam upaya pemberantasan korupsi.
Berdasarkan dari hasil monitoring terhadap aktivitas para Paksi di 2021 yang dilaporkan oleh sekitar 400 Paksi melalui aplikasi Aksesku Interaksi, para penyuluh antikorupsi telah secara aktif melakukan berbagai aksi penyuluhan antikorupsi mulai dari sosialisasi, kampanye, pendidikan dan pelatihan, mata kuliah, insersi dalam mata pelajaran, mendongeng, hingga bermain boardgame tercatat sebanyak 3,791 penyuluhan dengan jumlah peserta 571.033 penerima manfaat.
Kemudian kegiatan dilanjutkan di hari kedua dan ketiga dengan fokus untuk pengembangan kompetensi para Paksi dan API serta kontribusinya untuk Indonesia yang lebih baik yang bebas dari korupsi.
Selain pemberian penghargaan, rangkaian kegiatan TAPAKSIAPI 2021 juga diisi dengan webinar dan diskusi publik, serta pameran virtual aksi penyuluh antikorupsi yang menampilkan aksi-aksi dan karya inspiratif dari penyuluh antikorupsi. Pameran Virtual TAPAKSIAPI 2021 dapat dikunjungi melalui link https://lsp.kpk.go.id/tapak.
Kegiatan sertifikasi Paksi sendiri telah dilakukan KPK sejak 2017. Sementara API dimulai pada 2018. Selama pandemi, KPK tetap menyelenggarakan sertifikasi Paksi dengan metode Asesmen Jarak Jauh (AJJ).
Untuk tahun 2021 ini hingga 2 Desember 2021 tercatat penambahan jumlah Paksi yang dinyatakan kompeten sebanyak 748 orang.
Sedangkan, sertifikasi API selama tahun 2021 yang dilakukan secara tatap muka sebanyak 5 kali dan hingga November 2021 tercatat penambahan 125 orang API yang dinyatakan kompeten.
Kegiatan TAPAKSIAPI 2021 ini terbuka untuk umum. Masyarakat dapat mengikuti rangkaian kegiatan tersebut melalui Live Streaming Youtube ACLC pada hari Selasa 14 Desember 2021 pukul 09.00-12.00 WIB.
(MYG)
Discussion about this post