LIDIK.ID , JAKARTA – Beredarnya sejumlah narasi yang menyebutkan di indonesia ada islamfobia yang mana kerap terjadi ” kriminalisasi ulama ” akhir – akhir ini membuat Menkopolhukam Mahfud MD melakukan sampling merespon narasi tersebut.
Menkopulhukam Mahfud MD mengatakan kapan terjadi kriminalisasi ulama dan coba sebutkan satu saja ulama yg dikriminalisasi oleh negara ini
“Ayo sebutkan satu saja, siapa ulama yg dikriminalisasi sekarang ini. Sebagai menkopolhukam akan saya usahakan untuk bebaskan secepatnya jika ada ulama yg dikriminalisasi” tegasnya
Menkopolhukam Mahfud MD menyebutkan beberapa orang yg punya masalah hukum yg sering disebut sebagai ulama antara lain Abu Bakar Baasyir, Bahar bin Smith, Rizieq Shihab, Nur Sugik.
1. Abu Bakar Baasyir? Itu terbukti secara sah dan meyakinkan terlibat terrorisme. dia itu dijatuhi hukuman ketika ketua Mahkamah Agung dikenal sebagai tokoh Islam yakni Bagir Manan. tak mungkin Pak Bagir membiarkan kriminalisasi ulama, jika tak ada bukti terlibat terorisme.
2. Bahar bin Smith? Itu dihukum bukan karena menghina Presiden atau mengolok-olok pemerintah, apalagi karena berdakwah, tetapi karena melakukan penganiayaan berat yang korbannya jelas.
3. Rizieq Shihab? Dia tak pernah dihukum atau ditersangkakan karena politik atau kehabibannya tetapi krn terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana umum.
4. Nur Sugik? Itu jelas melakukan ujaran kebencian secara terbuka. Dia juga “bukan ulama”.
mahfud juga menjelaskan mereka yang di hukum karena tindak pidana,bukan karena ulama.
” di Indonesia ini tidak ada Islamofobia. Pejabat pilitik, pemerintahan, pembuat kebijakan, petinggi dan anggota TNI/POLRI sebagian terbesar adalah orang-orang Islam yg tidak mungkin bisa menjadi pemimpin jika ada Islamofobia di sini ” tegasnya
lebih lanjut lagi, mahfud mengungkapkan sekarang ini banyak petinggi-petinggi TNI/POLRI yang pandai mengaji bahkan menjadikan markas TNI dan POLRI dbg tempat pengajian dan sema’an Qur’an.
” Tak ada kriminalisasi ulama di Indonesia sebab selain ikut mendirikan Indonesia dulu, saat ini para ulama lah yang banyak mengatur, memimpin, dan ikut mengarahkan kebijakan di Indonesia” tutup Mahfud MD.
Discussion about this post