Lidik.id, Kubu Raya – Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, menyuarakan keprihatinannya terhadap tingginya angka kematian akibat stroke dan penyakit jantung di Tanah Air. Hal ini disampaikannya saat peletakan batu pertama pembangunan RSUD Tuan Besar Syarif Idrus di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Rabu lalu.
Menurut Menkes, stroke menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia, termasuk di Kalimantan Barat. “Saya tadi sudah tanya ke Direktur RS di sini, ternyata sama, stroke juga yang paling tinggi,” ujar Budi Gunadi Sadikin. Diikuti oleh penyakit jantung dan kanker, ketiganya menjadi fokus utama Kementerian Kesehatan dalam upaya penurunan angka kematian.
Ia juga menyoroti tingginya angka kematian akibat tiga penyakit tersebut, bahkan di kalangan aparat keamanan seperti TNI dan Polri. “Faktanya, lebih banyak yang meninggal bukan karena senjata, tapi karena stroke dan jantung,” tegas Menkes, mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan selain kemampuan fisik.
Peletakan batu pertama RSUD Tuan Besar Syarif Idrus menjadi simbol komitmen pemerintah dalam meningkatkan akses layanan kesehatan berkualitas di daerah. Menkes menekankan, ketersediaan fasilitas yang memadai sangat penting untuk mengurangi beban rujukan ke kota-kota besar seperti Pontianak atau bahkan Jakarta dan luar negeri, yang selama ini menjadi tantangan bagi pasien dan keluarganya.
Rumah sakit yang ditargetkan rampung pada akhir 2025 ini akan dilengkapi dengan peralatan medis modern untuk menangani penyakit prioritas, terutama stroke dan jantung. Di antaranya alat CT scan, USG ekokardiografi, dan Cath Lab untuk kebutuhan diagnosis dan tindakan medis seperti pemasangan ring jantung.
Dengan adanya fasilitas ini, diharapkan pelayanan kesehatan di Kabupaten Kubu Raya meningkat signifikan dan angka kematian akibat penyakit tidak menular dapat ditekan. Menkes juga menyampaikan rencananya untuk kembali ke Kubu Raya guna meresmikan rumah sakit ini bersama Gubernur Kalimantan Barat.
Discussion about this post