Jumat, 19 April 2024

Merasa Kesal Diajak Indehoy di Hotel, Dua Sejoli Bunuh Mantan Pacar

LIDIK.ID , Tangerang – Tim penyidik gabungan Polda Metro Jaya bersama Polres Metro Tangerang Kota berhasil mengungkap motif di balik pembunuhan yang menimpa pria berinisial BS berumur 19 tahun dan meringkus sepasang kekasih berinisial FR (21) dan DF (18) yang menjadi pelakunya. Sabtu, (4/6/2022).

Pelaku tersebut membunuh BS (19) di Jalan Puri 11 arah masuk pintu tol Tangerang, Kelurahan Parung Jaya, Kecamatan Karang Tengah, Tangerang Kota.

Baca Lainnya

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan kasus berawal karena DF merasa risih dengan korban yang selalu mengajak berhubungan intim meski sudah ditolak berulang kali.

Karena tak mau diganggu terus-menerus, akhirnya DF itu menceritakan semuanya kepada FR yang merupakan kekasihnya. Mengetahui hal itu, FR merasa cemburu dan sakit hati karena korban kurang ajar sering mengajak kekasihnya untuk bersetubuh di sebuah hotel..

“Terkait dengan kasus ini motif terjadinya kasus ini adalah tersangka sakit hati dan cemburu terhadap korban,” kata Zulpan, yang dikutip dari PMJNEWS.

Zulpan menjelaskan bahwa pelaku yang berjumlah sebanyak 2 orang, itu merupakan pasangan kekasih. Sementara DF adalah mantan kekasih dari korban.

Walaupun, hubungan korban dan DF sudah berakhir, mereka masih berkomunikasi satu sama lain. Korban kerap menghubungi DF untuk bertemu dan berhubungan badan. Hal ini yang membuat kekasih DF, yakni FR kesal.

“Tersangka FR ini melihat pembicaraan di media sosial melalui pesan WhatsApp DF dengan korban. Ia pun meminta kepada DF untuk memancing korban untuk bertemu dan melakukan strategi pembunuhan,” jelasnya.

Korban dan DF melakukan pertemuan di perumahan Fortune Ciledug dan berjalan menuju Jalan Puri 11 arah masuk Gerbang Tol Tangerang.

Lalu, di sana DF kabur menggunakan sepeda motor, dan FR melakukan penyemprotan cairan kepada korban menggunakan cairan karbon cleaner ke wajah korban.

“Tersangka FR lalu memukul korban menggunakan martil hingga tak sadarkan diri dan mendorongnya ke semak-semak,” jelas Zulpan.

Zulpan menegaskan dalam kasus ini, peran DF adalah dengan merencanakan dan menyiapkan alat-alat untuk pembunuhan.

BeritaTerkait

Discussion about this post