Minggu, 3 Desember 2023

Pelari Peraih Emas SEA Games Suryati Meninggal Dunia, Usai Alami Kecelakaan Saat Mudik

LIDIK.ID , Riau – Kabar duka datang dari dunia olahraga. Mantan pelari jarak jauh nasional, Suryati Marija meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan. Minggu, (24/4/2022).

Dalam keterangan tertulis KONI Pusat, Minggu (24/4), Suryati diketahui tengah melakukan perjalanan mudik dari Medan ke kampung halamannya di Salatiga. Dia bersama suami dan anaknya.

Baca Lainnya

Nahas, kendaraan yang ditumpangi Suryati mengalami kecelakaan di jalan tol Pekanbaru, Riau, pada hari sabtu (23/4). Sang suami, Irwan Pulungan, dan putrinya mengalami luka-luka.

Jenazah Suryati langsung di bawa ke Rumah Sakit Awal Bross, Pekanbaru dan selanjutnya dibawa ke Medan untuk disemayamkan.

Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Marciano Norman mengucapkan duka cita atas meninggalnya mantan atlet lari jarak jauh Indonesia. Suryati juga merupakan pelatih Pusat Pelatihan dan Latihan Pelajar (PPLP) Sumatera Utara tersebut.

“Selaku Ketua Umum KONI Pusat, dan mewakili masyarakat olahraga prestasi Indonesia, saya mengucapkan turut berduka cita. Selamat jalan patriot olahraga Indonesia. Prestasi mu akan selalu kami kenang, jasa mu akan terus memotivasi kami. Kesetiaan mu kepada olahraga prestasi, kami apresiasi. Semoga sosok mu terus menginspirasi lahirnya atlet-atlet hebat yang akan membanggakan Indonesia,” kata Marciano dikutip dari Antara.

Suryati adalah atlet berprestasi pada era 1980-an. Dia turun pada nomor lari jarak jauh 5.000m, 10.000m, dan maraton. Mendiang Suryati pernah menyumbang medali emas untuk Indonesia pada berbagai ajang internasional seperti SEA Games.

Berdasarkan laman athleticspodium.com, Suryati menyabet tiga medali dengan rincian satu emas (maraton), perak (3.000m) dan perunggu (10.000m) pada SEA Games 1989 di Kuala Lumpur Malaysia.

Kemudian pada SEA Games 1991 di Manila, Filipina, Suryati meraih perak pada nomor 10.000m. Pada tahun yang sama dia juga meraih perunggu nomor 1km pada Kejuaraan Asia. Lalu pada SEA Games 1993 di Singapura meraih satu emas (maraton) dan perunggu (3.000m).

Setelah gantung sepatu, Suryati mengabdi di Dispenda Medan dan melanjutkan karier sebagai pelatih bersama sang suami. Mereka pun sukses melahirkan talenta-talenta atletik seperti Edy Haryanto Harahap, Nyai Prima Agita Siregar, dan lainnya.

BeritaTerkait

Discussion about this post

ADVERTISEMENT