LIDIK.ID, JAKARTA – Naiknya kurva kasus Corona ( COVID-19 ) di tanah air sejak kasus pertama pada 2 Maret 2020 membuat pemerintah kian bertindak untuk menekan penyebaran virus yang telah memakan 2.494 jiwa rakyat Indonesia. Berbagai kebijakan dan bantuan juga disalurkan baik dari pemerintah maupun sesama masyarakat demi memutuskan rantai penyebaran virus. Bahkan Presiden Indonesia, Joko Widodo ( Jokowi ) tegas akan menurunkan kurva kasus pasien Positif di bulan Mei ini.
“Target kami di bulan Mei ini harus betul-betul tercapai yaitu kurvanya sudah harus turun,” kata Jokowi saat membuka Sidang Kabinet Paripurna melalui video conference, Rabu (6/5).
Kabar baik pun didapatkan, Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengungkapkan, ada kecenderungan penurunan kasus virus Corona di Indonesia per tanggal 7 Mei 2020. Harapan pun muncul agar pandemi segera berakhir. Tingkat kesembuhan pun meningkat.
Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19, Achmad Yurianto, mengatakan penambahan kasus positif Corona per harinya mulai melambat dan menunjukkan kurva yang mendatar. Ia berharap kurva penambahan kasus Corona di Indonesia segera menurun.
“Kesimpulan kita sekarang adalah laju pertambahannya sudah relatif mendatar, melambat, bahasanya begitu. Kalau mendatar berarti kan tidak berubah. Nanti kalau menurun, makin sedikit, kan gitu terminologinya. Penambahannya semakin sedikit, pasti grafiknya turun. Penambahannya tidak signifikan berubah, pasti mendatar. Kalau penambahannya semakin melambat berarti tanjakannya sudah tidak terlalu tinggi,” papar Yuri dalam video persnya.
Yuri pun meminta masyarakat tetap mematuhi imbauan pemerintah untuk mencegah penularan baru virus Corona. Ia berkali-kali mengingatkan masyarakat untuk menjaga jarak, menggunakan masker, dan tidak bepergian atau mudik.
“Kurva itu dibuat dari perhitungan apa sih? Jumlah kasus positif yang baru kan? Ya berarti nanti supaya jumlah kasus positif yang baru nggak nambah, maka yang dilakukan apa? Ya ikuti anjuran pemerintah to. Tidak mudik, tidak anu, itu lah yang dilakukan, yang saya sampaikan setiap hari itulah yang dilakukan. Kalau itu dilakukan kan nggak ada kasus baru kan, penambahannya berkurang kan, ya grafiknya turun,” ujarnya.
Meski begitu, Yuri mengatakan Indonesia belum melewati puncak Corona karena penambahan kasus masih terjadi meski sudah melambat. Oleh karena itu, ia meminta kerjasama masyarakat untuk tetap disiplin demi kepentingan bersama.
Penurunan ini akan terus ada apabila masyarakat benar-benar menuruti kebijakan yang berlaku secara bersama-sama hingga pandemi ini benar-benar berakhir.
Discussion about this post