LIDIK.ID , JAKARTA – Sejumlah pesan melalui karangan bunga di sampaikan oleh sejumlah pihak orang tua murid yang terlihat di depan pintu masuk Balai Kota DKI Jakarta. Senin (06/07)
” karangan bunga ini Sebagai bentuk rasa kekecewaan dari anak-anak korban PPDB DKI, kata salah seorang koordinator lapangan ” , Ujar Emil
Menurut Pantauan Lidik.Id setidaknya ada delapan karangan bunga yang berjejer.
Salah satu di antaranya berisi pesan yang menuntut agar Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Nahdiana mundur dari jabatannya.
Selamat Tinggal ibu Kadisdik DKI Anda Layak Turun yang berbunyi salah satu pesan karangan bunga yang dikirim oleh pihak yang menyatakan sebagai seluruh siswa DKI lulusan 2020.
Kemudian, beberapa karangan bunga juga menyindir kebijakan PPDB Jakarta jalur zonasi yang memprioritaskan usia tua setelah zonasi.Kebijakan tersebut di nilai lebih sadis di banding virus corona saat ini.
Selamat Kepada Disdik dan Gubernur DKI Anies Baswedan Atas Kebijakan PPDB DKI 2020 yang Ke kejamannya Lebih Mematikan Daripada Virus Corona, yang bunyi pesan salah satu karangan bunga tersebut.
Aturan PPBD jalur zonasi dengan ketentuan syarat usia menjadi polemik.Dengan aturan itu anak usia lebih tua punya peluang lebih besar masuk sekolah negeri ketimbang anak usia lebih muda. Sejumlah orang tua siswa menilai aturan tersebut diskriminatif.
Selain itu, mereka menyatakan bahwa aturan PPDB Jakarta ini bertentangan dengan Pasal 25 Permendikbud Nomor 44 Tahun 2019 tentang mekanisme PPDB.
Kendati mendapat jumlah penolakan, Disdik DKI tetap menjalankan aturan tersebut. Pihak Ombudsman DKI juga telah menyatakan aturan PPDB DKI ini tidak bertentangan dengan Permendikbud.
Sebagai kompensasi, Dinas Pendidikan DKI juga menerapkan PPDB DKI jalur zonasi RW untuk menampung peserta PPDB yang tidak lolos seleksi pada PPDB jalur zonasi.
Rezky Labadjo/Jkt
Discussion about this post