LIDIK.ID , Jakarta Barat – Polres Jakarta Barat ikut serta untuk membantu pemerintah kota dalam menangani kasus puluhan warga Krukut yang terpapar Covid-19 di Taman Sari, Jakarta Barat. Senin, (10/1/2022).
Kombes Pol Ady Wibowo yang selaku Kapolres Jakarta Barat mengatakan, bahwa pihaknya dan bersama tiga pilar (Pemerintah, TNI dan Polri) telah membuat pembatasan mobilitas.
“Testing, tracing dan treatment juga sudah kita lakukan. Kita berlakukan micro lockdown sesuai dengan perkembangan situasi,” ungkapnya, dikutip pada Minggu (9/1/2022).
Kemudian pihaknya juga sudah mempertebal personel untuk membantu agar mobilitas warga terkendali. Karena upaya menekan penyebaran Covid-19 ini tak terlepas juga dari peran masyarakat itu sendiri.
“Tingkatkan prokes khususnya penggunaan masker. Dukungan warga agar membantu Polri dan Satgas dalam pembatasan mobilitas untuk memutus sebaran Covid-19,” pungkasnya.
Sebanyak 4 RT di RW 002 Krukut, Taman Sari, Jakarta Barat dilakukan karantina wilayah atau micro lockdown. Dan pemberlakuan micro lockdown ini sudah berlangsung sejak Kamis (6/1/2022) hingga 14 hari ke depan.
Keempat RT tersebut ialah RT 008, RT 010, RT 011 dan RT 014. Keempat RT tersebut diberlakukan micro lockdown lantaran ditemukan sebanyak 36 orang yang terpapar Covid-19.
Ilham Nurkarin yang juga selaku Lurah Krukut mengatakan, bahwasannya keempat RT itu ditetapkan masuk zona merah. Dan sebanyak 600 jiwa di empat RT tersebut pun sekarang masih dalam pengawasan pihaknya yang dibantu oleh petugas gabungan tiga pilar (TNI, Polri dan Pemerintah Kota).
“Kita membatasi aktivitas keluar masuk. Orang luar yang bukan warga setempat tidak dibolehkan masuk. Orang dari dalam juga harus menunjukkan hasil swab negatifnya,” katanya, dikutip dari TribunJakarta.com .
Dan juga, Selain dilakukannya pembatasan di lingkungan zona merah, penjagaan juga harus diperketat.
“Kita lakukan penjagaan dari petugas gabungan secara bergantian untuk melakukan pencegahan,” imbuhhnya.
Sebelumnya diberitakan, warga Krukut, Taman Sari, Jakarta Barat, berinisial R (55), yang baru pulang dari luar kota terpapar Covid-19. Hal tersebut diketahui saat perempuan itu melakukan swab antigen mandiri usai merasa batuk dan pilek.
“Jadi dia ada keluhan, terus coba periksa mandiri ke Rumah Sakit TamanSari dilakukan swab tes tanggal 5 Januari hasilnya positif,” ungkap Ilham saat memberi penjelasan pada Sabtu, (8/1/2022).
Selanjut, R juga kembali melakukan tes Swab PCR dan ternyata hasilnya tetap positif. Maka dari itu pihak Puskesmas langsung melakukan tracing dan testing kepada warga di sekitar R tinggal.
Dan ternyata hasilnya, sebanyak 36 warga terpapar Covid-19. Mereka kemudian dibawa ke Wisma Atlet untuk melakukan isolasi mandiri. Akan tetapi, dari 36 orang itu, ada satu warga yang belum dibawa ke sana.
“Satu orang lagi dirujuk ke RS Pelni Tanjung Duren karena dia dalam posisi lahiran. Jadi dibedakan,” tutupnynya.
(PRS)
Discussion about this post