LIDIK.ID, Jakarta – Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MN KAHMI) siap menggelar Rakornas I & Silaknas 2025 sebagai forum konsolidasi nasional untuk memperkuat kontribusi dalam pembangunan, dengan fokus utama pada isu ketahanan pangan dan kemandirian energi. (04/07/2025).
Acara yang akan berlangsung di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta, pada 10–11 Juli 2025, mengusung tema strategis yang selaras dengan agenda pembangunan nasional.
Ketua Panitia Rakornas & Silaknas 2025, Fauzi H. Amro, menyatakan bahwa kegiatan tersebut menjadi ajang konsolidasi potensi KAHMI untuk berkontribusi dalam pembangunan nasional.
“Kegiatan ini menjadi wadah konsolidasi seluruh potensi KAHMI agar bisa memberi kontribusi nyata terhadap pembangunan nasional,” ujar Ketua Panitia Rakornas I & Silaknas 2025, Fauzi H. Amro, di Jakarta, Jumat (4/7/2025).
Fauzi menegaskan bahwa MN KAHMI berkomitmen mendorong swasembada pangan dan energi demi kesejahteraan rakyat. Sebagai politisi Partai NasDem sekaligus Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, ia menilai bahwa upaya mewujudkan keadilan sosial harus dimulai dari kemandirian sektor-sektor dasar.
“KAHMI bertekad mendukung terwujudnya ketahanan pangan dan energi agar keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia menjadi nyata,” tegasnya.
Rangkaian Rakornas dan Silaknas akan dibuka secara resmi oleh Prof. Dr. Sufmi Dasco Ahmad, Wakil Ketua DPR RI dari Partai Gerindra, yang juga akan menyampaikan pidato kunci bertema swasembada pangan dan energi nasional.
Salah satu bentuk kontribusi MN KAHMI dalam forum ini adalah merumuskan rekomendasi konkret bagi pengambil kebijakan. Agenda ini dikemas dalam bentuk dialog nasional yang menghadirkan para pakar di bidang pangan dan energi.
“Kita ingin menyusun peta jalan ketahanan pangan dan energi nasional. Dari situ akan lahir rekomendasi yang bisa langsung digunakan pemerintah,” kata Fauzi.
Selain itu, MN KAHMI juga membahas isu lain seperti penataan sistem politik dan kepemiluan, serta penguatan sumber daya manusia (SDM). Isu ini sebelumnya telah didiskusikan melalui FGD bersama para pakar dan akan dirilis secara resmi dalam forum Rakornas.
Kegiatan ini akan dihadiri sedikitnya 950 peserta resmi, yang terdiri dari unsur legislatif, yudikatif, eksekutif, pengurus KAHMI dari berbagai tingkatan, serta lembaga dan tamu undangan. Panitia juga memperkirakan sekitar 1.300 alumni akan hadir secara tidak resmi sebagai wujud kecintaan terhadap organisasi.
“Antusiasme warga Hijau Hitam luar biasa. Meski tak diundang resmi, mereka tetap datang sebagai bentuk kecintaan pada KAHMI,” ujar Fauzi.
Tak hanya KAHMI, Forum HMI-Wati (FORHATI) Nasional juga akan menggelar kegiatan yang sejalan dengan program prioritas pemerintah. Di antaranya adalah dukungan pada program Makan Bergizi Gratis (MBG), penguatan koperasi merah putih, hingga kaderisasi keamanan pangan.
Fauzi menyebutkan bahwa FORHATI telah menandatangani kerja sama dengan BPOM RI dan sedang mempersiapkan MOU dengan BKKBN, khususnya terkait penurunan angka stunting dan program pembangunan keluarga.
“FORHATI akan bersinergi dengan program strategis seperti penurunan stunting, penguatan keluarga, dan kependudukan. Ini menjadi langkah konkret kontribusi perempuan alumni HMI,” pungkasnya.***
(TRS).
Discussion about this post