LIDIK.ID , BANDUNG – Setelah melakukan “Prank Sembako Sampah“, Ferdian Paleka, Youtuber yang berada dibalik kejadian itu kini menjadi buronan polisi akibat perilakunya yang meresahkan masyarakat. Hingga kini Polrestabes Bandung masih mencari keberadaan YouTuber terkait.
Dalam perburuan tersebut, pihak kepolisian mengatakan pihak orangtua Ferdian bersikap tidak koperatif. Polisi merasa orang tua Ferdian diduga melindungi anaknya atas perbuatan yang salah.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Bandung, AKBP Galih Indragiri, mengatakan, pelarian Ferdian sendiri diketahui warga yang melihat mobil pelaku berada di daerah Cileungsi, Bogor.
Dugaan keterlibatan ayah Ferdian terungkap saat polisi menerima kabar dari warga yang melihat mobil milik YouTuber tersebut di daerah Cileungsi, Bogor.
Polisi pun segera menuju lokasi dan berkejar-kejaran dengan mobil tersebut. Saat membuka pintu mobil, polisi dibuat kaget dan serasa di prank.
“Jadi tim kami membuntuti dan melakukan penangkapan. Kami kira (di dalam mobil itu) yang bersangkutan (Ferdian), tapi ternyata orang tua Saudara F,” ucap Kasat Reskrim Polrestabes Bandung AKBP, Galih Indragiri, seperti dikutip dari detikcom.
Galih menilai, orangtua Ferdian ini tak kooperatif lantaran seakan menyembunyikan anaknya yang tengah dalam pencarian kepolisian.
“Sementara masih saksi kita periksa secara intensif terkait apa yang dia ketahui terkait apa yang anaknya lakukan,” kata Galih.
Pihak kepolisian lantas menggelandang ayah Ferdian ke kantor dan melakukan pemeriksaan. Namun yang bersangkutan disebut tidak menunjukan perilaku kerjasama.
“Dia tidak menyampaikan secara spesifik. Intinya orang tuanya tetap melindungi anaknya. Jadi tidak memberitahukan keberadaan anaknya,” lanjut Galih.
Kepala Polrestabes Bandung Kombes Ulung Sampurna Jaya mengatakan, jika nanti tertangkap, Ferdian dan rekan-rekannya akan dijerat dengan UU ITE.
“Ancamannya 12 tahun (kurungan penjara),” kata Ulung saat ditemui di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalemkaum, Kota Bandung, Rabu (6/5/2020).
Ulung menjelaskan, dari keterangan dari salah satu rekan Ferdian berinisial T yang menyerahkan diri beberapa waktu lalu. Meski mereka bertiga hanya iseng membuat konten video prank sembako berisi sampah dan batu.
“Kalau dari pengakuannya dia iseng, tapi dalam UU ITE mengatakan secara disengaja atau tidak disengaja,” jelasnya.
Alung juga menghimbau masyarakat untuk tidak melakukan prank serupa demi mendapatkan perhatian di media sosial. Selain itu, polisi juga sudah mengamankan mobil yang digunakan Ferdian Paleka saat melakukan aksi pranknya tersebut.
Discussion about this post