LIDIK.ID, BANGKA BELITUNG – Kabar baik akhirnya datang untuk 7 jamaah Bangladesh yang sudah kurang lebih 6 bulan singgah di Indonesia. Sejak bulan Maret, dimana virus Corona (COVID-19) pertama kali muncul di Indonesia, para jamaah ini tak dapat kembali ke negara asal. Pasalya, pandemi COVID-29 membuat penerbangan dalam status lockdown hingga jamaah tak dapat kembali ke negara asal mereka.
Namun kabar baik datang pada hari ini. Memamasuki era New Normal, jamaah Bangladesh yang semula berkunjung ke Bangka Belitung (Babel) untuk menghadiri pertemuan jamaah tabligh di Masjid An-Nur Belinyu Kabupaten Bangka dapat kembali pulang. Hal ini juga dikonfrimasi olehDirektur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ir Soekarno Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), dr Armayani Rusli.
Saat ditanyai oleh LIDIK.ID, Sabtu 13Juni 2020, mengenai kegiatan yang dilakukan jamaah Bangladesh, ia menjawab bahwa ada kegiatan siar agama.
“Siar agama,” jawabnya pada LIDIK.ID, 13 Juni 2020 melalui Whatsapp.
Kini para jamaah Bangladesh sudah bisa pulang ke tanah air mereka. Tentu dengan protokol kesehatan yang berlaku di Indonesia dan Republik Rakyat Bangladesh.
Sempat singgah dan tak tahu kapan bisa pulang.
Sebelumnya diketahui bahwa ada 8 Warga Negara Asing (WNA) asal Bangladesh yang menetap di Bangka Belitung. Dimana satu orang merupakan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan tujuh lainnya merupakan Orang Dalam Pengawasan (ODP). Setelah dua kali uji swab, satu PDP tersebut dikatakan negatif Corona (COVID-19), sementara 7 lainnya mendapat status PDP karena dari luar negeri dan sempat singgah di Jakarta.
Pada tanggal 29 Maret 2020 silam, PDP asal Bangladesh tersebut meninggal dan dimakamkan keesokan harinya di di TPU Air Anyir, Bangka.
Pembatasan penerbangan luar negeri memaksa jemaah tabligh tersebut bertahan di markas Masjid An Nur, Pangkalpinang, hingga tenggat waktu yang belum bisa dipastikan. Akhirnya waktu datang pada bulan Juni ini.
Discussion about this post