Lidik.id, Jakarta – Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (STY), menyampaikan kekecewaannya terhadap manajemen PSSI terkait fasilitas penerbangan yang dialami skuad Garuda pada putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Dalam wawancara bersama Lek Yung-kyu, aktor dan komedian asal Korea Selatan, STY mengungkapkan berbagai kendala yang dihadapi tim selama perjalanan tandang.
STY mengisahkan perjalanan sulit saat Timnas Indonesia menghadapi Irak pada 16 November 2023, di mana tim harus menggunakan penerbangan kelas ekonomi yang tidak hanya memakan waktu lama, tetapi juga membuat pemain terbagi dalam dua rombongan. Beberapa transit di Uni Emirat Arab (UEA), sementara lainnya di Doha, Qatar.
“Kami harus menempuh perjalanan panjang hanya untuk tiba di Irak, dan kondisi ini berdampak pada hasil laga. Kami kalah 1-5 dari Irak,” ujar STY.
Tak berhenti di situ, lima hari setelah laga melawan Irak, Timnas Indonesia kembali menghadapi Filipina dalam kondisi kelelahan akibat perjalanan panjang selama 24 jam dengan fasilitas yang sama.
Jadwal ini terjadi karena Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17, sehingga pertandingan kandang harus digeser menjadi tandang.
Shin menyebutkan bahwa masalah ini sebenarnya sudah disampaikan jauh sebelumnya kepada pihak terkait di PSSI, tetapi tampaknya tidak mendapat perhatian.
Baru setelah Indonesia berhasil melaju ke babak ketiga, pelatih asal Korea Selatan itu menyampaikan curahan hatinya kepada Ketua Umum PSSI Erick Thohir.
“Pak Erick sama sekali tidak tahu kalau tim menggunakan penerbangan kelas ekonomi. Setelah itu, fasilitas untuk perjalanan tandang langsung diperbaiki. Sekarang kami menggunakan pesawat kelas bisnis atau carteran,” ungkap STY.
Shin Tae-yong juga menyoroti pentingnya dukungan logistik bagi tim nasional. Menurutnya, persiapan teknis dan mental pemain akan lebih maksimal jika didukung fasilitas yang memadai.
Selain itu, ia menekankan perubahan positif dalam mentalitas pemain Indonesia. Berkat pengalaman melawan tim-tim besar, seperti juara dunia Argentina, skuad Garuda kini memiliki rasa percaya diri yang lebih baik.
“Dulu mereka sudah menyerah sebelum bertanding. Sekarang, mereka tahu mereka punya peluang untuk bersaing,” kata Shin.
Meskipun tantangan pada putaran kedua cukup berat, Shin berharap pembenahan fasilitas dan dukungan dari PSSI dapat membawa hasil positif di babak ketiga, di mana Timnas Indonesia masih memiliki peluang besar untuk melaju ke Piala Dunia 2026.
Discussion about this post