Lidik.id, PALEMBANG – Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Sumpah Pemuda (STIHPADA) terus menunjukkan komitmennya untuk berkembang menjadi kampus yang unggul secara global.
Dalam pertemuan yang berlangsung hangat, Ketua STIHPADA Firman Freaddy Busroh bertemu dengan Staf Khusus Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi, Bidang Jejaring dan Kerja Sama Luar Negeri, Oki Earlivan Sampurno, guna membahas peluang kerja sama internasional dan pengembangan program student mobility. Selasa, (7/1).
“Setelah meraih satu-satunya sekolah tinggi ilmu hukum terakreditasi unggul di Indonesia, Fokus kami saat ini adalah memperluas jejaring kerja sama dengan institusi pendidikan tinggi di luar negeri,”jelas ketua STIHPADA yang pernah menjadi pembicara di Forum Internasional PBB di Vienna Austria tahun 2024 dan di Swiss tahun 2025.
Lanjutnya “Kami memohon dukungan dari Bapak Oki selaku Staf Khusus Menteri Ristek Dikti untuk menjembatani dan memfasilitasi kerja sama ini, terutama dalam hal student mobility, joint research, dan pertukaran dosen,” ujar Firman Freaddy Busroh.
Pertemuan tersebut menjadi bagian dari langkah strategis STIHPADA dalam memperkuat program internasionalisasi kampus. Oki, yang diketahui juga aktif mengajar di Universitas Oxford Inggris dan beberapa kampus internasional lainnya, dalam tanggapannya, menyambut positif inisiatif STIHPADA dan menyatakan siap mendukung akselerasi kerja sama luar negeri yang diusulkan.
“Saya sangat mengapresiasi atas daya juang STIHPADA, yang telah terbukti menjadi satu – satunya sekolah tinggi ilmu hukum dengan akreditasi unggul di Indonesia,”ucapnya
Lanjutnya, “Saya juga mengapresiasi langkah yang diambil STIHPADA. Internasionalisasi pendidikan tinggi adalah keniscayaan, dan kami siap membantu agar STIHPADA dapat terkoneksi dengan berbagai institusi mitra internasional, baik di kawasan Asia Tenggara maupun Eropa,” tutup Oki.
Hadir pula dalam pertemuan itu Ketua Persatuan Alumni Sumpah Pemuda (PERSADA), Ryan Gumay, yang turut menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor demi kemajuan kampus. Ryan juga menyampaikan harapan besar agar Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Prof. Brian Yuliarto, Ph.D, dapat hadir dalam perayaan Hari Ulang Tahun STIHPADA pada 28 Oktober 2025 mendatang.
“Selain membahas kerja sama internasional, kami juga secara resmi mengundang Bapak Menteri untuk hadir di perayaan HUT STIHPADA. Kehadiran beliau tentu akan menjadi energi positif sekaligus inspirasi besar bagi sivitas akademika kami,” tutur Ryan Gumay.
Dengan dukungan dari alumni, pemerintah, dan seluruh civitas akademika, STIHPADA menargetkan berbagai program kolaborasi global dapat segera terwujud, seiring dengan tekad menjadikan kampus hukum ini sebagai pionir internasionalisasi di Sumatera Selatan.
Discussion about this post