Lidik.id, Jakarta – Wapres, Gibran Rakabuming Raka, mengungkapkan kekecewaannya dalam rapat koordinasi dengan berbagai pihak terkait, saat ia menceritakan surat yang dikirimkan kepada Menteri Pendidikan, Nadiem Makarim saat masih menjabat Wali Kota Solo, namun tidak mendapat tanggapan.
Gibran mengaku sudah beberapa kali mengirimkan surat mengenai masalah pendidikan, khususnya mengenai sistem zonasi yang dirasa tidak efektif, namun hingga saat ini surat-surat tersebut tidak pernah mendapat respon.
Dalam kesempatan tersebut, Gibran secara terbuka mengungkapkan bahwa dia pernah mengirimkan surat langsung kepada Nadiem pada masa menjabat sebagai Wali Kota Solo. Surat tersebut berisi keluhan mengenai masalah sistem zonasi yang dianggap merugikan siswa di beberapa wilayah tertentu.
Gibran berharap ada perhatian lebih dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) terkait isu ini, mengingat dampaknya yang cukup besar terhadap akses pendidikan di kota Solo.
Namun, meskipun surat-surat tersebut telah dikirimkan, Gibran mengaku belum menerima tanggapan apa pun dari pihak Kemendikbud. Hal ini menambah rasa frustrasi Gibran, yang merasa bahwa suara daerah tidak cukup didengar dalam kebijakan pendidikan yang diterapkan di tingkat nasional.
Gibran menilai bahwa permasalahan zonasi ini perlu segera ditangani dengan lebih bijak dan sesuai dengan kebutuhan lokal, agar tidak menghambat akses pendidikan bagi anak-anak di berbagai wilayah.
Dengan tidak adanya respons dari Nadiem, Gibran mengingatkan pentingnya komunikasi dan koordinasi antara pemerintah daerah dan pusat untuk mencapai solusi yang lebih baik dalam bidang pendidikan.
Kekesalan Gibran terkait surat yang tak kunjung direspons ini mencuat di tengah-tengah rapat koordinasi yang melibatkan berbagai pejabat daerah dan instansi terkait.
Hal ini memicu diskusi lebih lanjut tentang bagaimana meningkatkan komunikasi antara pemerintah pusat dan daerah, khususnya dalam sektor pendidikan yang mempengaruhi masa depan generasi muda.
Sementara itu, Gibran berharap agar komunikasi yang lebih baik bisa terjalin ke depannya, dan masalah pendidikan yang ada bisa segera menemukan solusi yang lebih optimal demi kepentingan rakyat, khususnya di kota Solo.
Discussion about this post