Lidik.id, Jakarta – Jumlah kasus positif virus corona (Covid-19) di Indonesia berdasarkan data terbaru pada hari ini masih menunjukkan peningkatan. Penambahan juga terjadi pada angka kematian dan kesembuhan pasien Covid-19 , Minggu, 5 April 2020
Memperlihatkan total jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia telah mencapai 2.273 pasien. Tercatat, ada penambahan kasus positif baru sebanyak 181 pasien dalam 24 jam terakhir. Angka penambahan ini cukup tinggi dibandingkan hari-hari sebelumnya. Update terbaru total jumlah kasus positif corona di Indonesia itu berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 yang diperbaharui pada pukul 15.40 WIB, hari ini. Data Gugus Tugas juga menunjukkan jumlah pasien positif Covid-19 yang sampai sekarang masih menjalani perawatan di Indonesia sebanyak 1.911 orang. Pasien yang berhasil sembuh juga bertambah menjadi 164 orang.
Angka kesembuhan ini setara 7,21 persen dari total jumlah kasus positif. Akan tetapi, jumlah kematian pasien positif Covid-19 masih bertambah, yakni menjadi 198 orang. Data ini menunjukkan case fatality rate (CFR) atau rasio kematian pasien Covid-19 di Indonesia berubah menjadi 8,71 persen. Hingga hari ini, kasus positif Covid-19 sudah menyebar di 32 provinsi, dengan DKI Jakarta sebagai episentrum utama.
Jumlah kasus positif Covid-19 yang ditemukan di DKI Jakarta telah mencapai 1.124 pasien. Angka kematian pasien Covid-19 di ibu kota sudah sebanyak 95 jiwa, serta jumlah pasien yang sembuh ada 56 orang. Dalam 24 jam terakhir, ditemukan 96 kasus baru di ibu kota. Empat provinsi lainnya yang masuk dalam daftar 5 besar daerah dengan jumlah kasus terbanyak adalah:
Jawa Barat: 252 kasus, 28 meninggal, 12 sembuh
Jawa Timur: 188 kasus, 14 meninggal, 30 sembuh
Banten: 177 kasus, 17 meninggal, 7 sembuh
Jawa Tengah: 120 kasus, 18 meninggal, 14 sembuh.
Menurut Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, sampai hari ini, pemeriksaan untuk diagnosa Covid-19 telah dilakukan terhadap 9.712 orang. Pemeriksaan akan terus dilakukan agar pasien positif bisa segera diisolasi dan ditelusuri kontaknya. Dia juga mengingatkan soal kemungkinan masih banyak kasus positif tanpa gejala yang ada di tengah-tengah masyarakat. Oleh karena itu, kata Yurianto, tindakan-tindakan pencegahan, seperti jaga jarak fisik, pemakaian masker,
rajin mencuci tangan, mencegah tangan menyentuh wajah dan menjauhi kerumuman harus ditingkatkan. “Mulai hari, sesuai dengan rekomendasi WHO, mari kita jalankan [gerakan] masker untuk semua, semua harus menggunakan masker. Masker bedah dan masker N95 untuk tenaga kesehatan, maka gunakan masker kain [bagi warga],” ujar dia dalam konferensi pers yang disiarkan BNPB hari ini.
Discussion about this post