LIDIK.ID, BEKASI – Sebuah video menjadi perbincangan di media sosial. Dalam video itu terdapat salah seorang pria yang ternyata anggota TNI. Anggota TNI itu mendorong seorang petugas perempuan ketika diperingatkan soal masker.
Kapolsek Bekasi Selatan Kompol Imam Syafi’i membenarkan pria yang mengaku anggota Mabes marah ditegur soal masker merupakan anggota TNI. Anggota TNI itu sudah mengakui khilaf atas kesalahannya.
Peristiwa itu terjadi di Kayuringin, Bekasi, Sabtu (2/5/2020) siang. Kejadian itu direkam video oleh warga hingga akhirnya viral di media sosial.
Dalam rekaman video tersebut terlihat seorang pria tersebut mengenakan helm bersitegang dengan petugas perempuan. Pria itu juga mendorong badan petugas perempuan. Bahkan pria itu membentak sang petugas karena diingatkan tentang masker.
“Diem kamu. Urusan kamu apa sama saya? Saya anggota Mabes, saya dari Mabes,” kata pria itu dengan nada tinggi seperti dalam video.
Tak hanya diam, petugas perempuan itu juga menyahuti ucapan anggota TNI hingga terjadi adu mulut diantara keduanya.
“Eh Engkong gua juga anak kolong biasa..biasa aja,” timpal petugas perempuan tersebut.
Kejadian itu berakhir dengan anggota TNI yang pergi meninggalkan petugas tadi begitu saja dengan keadaan yang kesal hingga mengucapkan kata kasar.
Kejadian tersebut bahkan sampai ke telinga Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto. Dalam postingan instagramnya, beliau meminta meminta semua pihak saling menghargai.
“Belajar saling menghargai,” kata Tri dalam kutipan Instagram.
Sebagai pengklarifikasi kejadian tersebut, Imam menuturkan, insiden itu terjadi karena miskomunikasi dan emosi dalam kedua belah pihak. Dia menyebut anggota TNI sedang dilanda masalah. Begitu pula petugas yang menegurnya sedang kelelahan karena setiap hari bekerja dan menemui pelanggar PSBB di check point yang menjadi penjagaan pencegahan Corona.
“Ya. (Pria yang marah ini) Belum lama juga kehilangan motor, adiknya juga kena PHK,” kata Imam.
“Yang satunya pihak (petugas) mbak-mbak perempuannya juga menerima. Mungkin dengan berbagai tipikal masyarakat yang kadang dibilangin pakai masker susah, bandel, dan sebagainya kaya gitu, kadang-kadang secara emosional, kadang-kadang (petugas) lost kontrol juga,” terangnya.
Imam juga menjelaskan masalah ini telah selesai. Baik petugas atau anggota TNI itu telah berdamai. Kedua belah pihak melakukan mediasi di Polsek Bekasi Selatan. Imam mengatakan yang bersangkutan meminta maaf karena terbawa emosi dalam masalah pribadi.
Discussion about this post