LIDIK.ID, SURABAYA – Viralnya prank “Sembako Sampah” yang dilakukan Ferdian Paleka mengundang emosi dan keresahan masyarakat maupun netizen di media sosial. Hingga saat itu, sang pelaku utama belum ditemukan keberadaannya oleh polisi. Ssementara satu teman Ferdian yang ikut serta telah menyerahkan diri ke polisi bersama keluarganya.
Sebagai balasan, seorang pria yang disebut dengan “Crazy-Rich Surabaya” ini membagikan kardus ke orang-orang yang berada di pinggir jalan. Berbeda dengan Ferdian yang mengisi kardus dengan sampah, pria bernama Tom Liwafa justru membagikan kardus berisikan mie dan sejumlah uang tunai jutaan rupiah.
Pengusaha muda asal Surabaya ini pun membuat konten ‘balasan’ terhadap konten prank Ferdian Paleka. Dalam videonya, ia mengatakan bahwa masih banyak orang Indonesia yang baik untuk berbagi sesama dan tak perlu fokus pada konten buruk.
“Menanggapi video yang lagi viral itu, kita buktikan bahwa kita-kita yang masih muda ini yang biasanya bikin konten juga. Di Indonesia itu masih banyak orang baik,” ujarnya.
“Orang -orang yang berdonasi malah diberi sampah itu, orang gila itu,” sambungnya lagi.
Dalam video yang ia unggah melaui akun instagram pribadinya, @tomliwafa membagikan kardus berisi mie instan dan uang selembaran Rp. 100.000,00. Aksinya yang bagi-bagi bingkisan untuk orang lain sembari naik mobil Porsche itu pun viral di media sosial.
Bantuan seperti ini bukan hanya sekedar membalas prank yang dilakukan oleh Ferdian Paleka dan teman-teman. Tom sudah melakukan setidaknya, sudah 10 kali Tom menyalurkan bantuan berupa sembako dan uang tunai. Bantuan itu diberikan kepada warga kurang mampu di Surabaya. Banyuan ini termasuk kedalam bantuan Covid-19.
Tom bersama temannya kemudian menaiki Porsche dan berkeliling. Meraka memberikan kardus berisi uang, mi, dan beras ke sejumlah warga yang ditemui di jalan.
Tom mengatakan, selain memberikan bantuan kepada warga, ia juga memberikan bantuan kepada tenaga medis di Surabaya. Bantuan itu berupa alat pelindung diri (APD) yang disalurkan melalui Pemerintah Kota Surabaya dan diterima langsung oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
Pemkot Surabaya kemudian mendistribusikan bantuan tersebut kepada tenaga medis di rumah sakit.
“Tiga hari kemarin hari, Sabtu (2/5/2020), kebetulan saya juga ngasih donasi satu truk APD ke Pemkot Surabaya dan diterima langsung Ibu Risma,” kata Tom.
Ia menyebutkan, secara keseluruhan biaya yang sudah dikeluarkan untuk donasi lebih dari Rp 100 juta.
Selain menggunakan uang pribadi, bantuan tersebut berasal dari sumbangan komunitas Entrepreneurs Vs Corona atau pengusaha melawan corona.
“Uang ratusan juta itu bukan dari saya sendiri, melainkan juga ada dari teman-teman komunitas yang menyumbang, digabung sama uang saya.”
“Jadi enggak berlebihan sih kalau saya ngomongnya ratusan juta,” ujar Tom yang juga aktif di Hipmi dan Kadin.
Ia memastikan bahwa bantuan serupa akan terus berlanjut untuk mengurangi beban masyarakat berpenghasilan rendah, terutama warga yang terdampak langsung pandemi Covid-19.
Ia berharap dengan melihat videonya, orang-orang juga ikut tergerak hatinya untuk membantu juga. Karena tak sedikit orang diluar sana yang tengah kesulitan untuk mendapat pekerjaan sekedar untuk sesuap nasi.
Discussion about this post