LIDIK.ID, BANDAR LAMPUNG – Pembangunan kota Bandar Lampung terus berlangsung. Tak sedikit pula kegitana pembangunan jalan maupun gedung demi memfasilitasi masyarakat. Namun dalam masa kontruksi ini, masyarakat harus terlebih dahulu berhati-hati jika melintas di dekat pembangunan tersebut. Bukan tidak mungkin jika pembangunan dapat menyelekai pengendara yang lewat. Seperti yang terjadi di Flyover Way Kandis.
Kejadian ini menimpah seorang warga bernama Fahad Fajaryana (27), warga Tanjungbintang, Lampung Selatan. Lehernya mengalami luka akibat tersayat benang layangan saat melintas di flyover Waykandis pada Minggu, 14 Juni 2020, sore.
Fahad mengatakan jika ia tidak tahu apa senar layangan yang terbentang tersebut akibat layangan putus dari lokasi lain lalu terjatuh dan membentang di jalan, atau ada orang iseng yang sengaja memasang benang untuk melukai pengendara.
“Kenceng talinya (benang layangan) seperti ditarik, sampai panas leher dan sesak nafas. Saya kurang tahu, enggak keliatan benangnya tahu-tahu udah terjerat,” ujarnya kepada lampungpost, Rabu, 17 Juni 2020.
Ketika kejadian itu berlangsung, Fahad hendak mengantarkan temannya pulang ke arah Waykandis dengan berbocengan sepeda motor melewati jalan Bypass Soekarno-Hatta, dari arah Panjang menuju Rajabasa. Ketika sampai di dekat flyover ia pun memilih naik melewati flyover karena jika lewat bawah harus memutar dan jarak yang ditempuh lebih lama.
Tak hanya lehernya yang terkena benang tersebut, bahkan seorang teman yang ia bonceng juga mengalami luka di tangan akibat benang yang sama.
“Pas lewat itu enggak sadar kena, kawan saya juga kena tangannya kan saya boncengan. Saya ngebut kerasa ada yang kena leher terus kendaraan melambat tapi kayaknya langsung putus, karena ada benangnya langsung saya buang. Pas sampai rumah baru sadar ada luka, ini masih sakit tapi sekarang sudah mulai kering setelah diobatin,” katanya.
Tanggapan Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung.
Atas kejadian ini Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung akan melakukan pengecekan akan dilakukan secara berkala, agar tidak ada gangguan-gangguan lain yang dialami pengendara, bukan hanya di flyover tapi di ruas jalan lainnya.
Discussion about this post