LIDIK.ID – Melihat akun media sosial pribadinya di serang bahkan “hilang” memantau ratusan komentar negatif bernuansa ancaman membanjiri instagram dan tiktok kantornya bahkan menyasar pada kolom media sosial pribadi, saya tidak membayangkan betapa beresikonya Ryan Gumay saat membela seorang selebgram yang mendapat ancaman pembunuhan dari anak pengusaha besar asal Sumsel “Naga Palembang”.
Jauh sebelum perkara ini, Ryan pernah bercerita soal resiko pekerjaan advokat kepada seluruh rekan sejawatnya di Ryan Gumay Law Firm. Bagi semua rekan sekantornya Ryan bukan hanya managing partner, namun sudah seperti “abang” yang menjadi inspirasi bagi adik-adiknya.
Serangan IT bukan kali ini saja Ryan bersama tim hadapi, namun serangan kali ini saya rasa resikonya lebih besar karena mengingat “musuh” seseorang yang dengan mudah menggerakan orang bayaran untuk melakukan apapun, terparah orang ini pernah mengancam membayar orang dengan uang muka 5juta untuk membuat cacat sang selebgram.
Mendengar cerita yang dialami sang selebgram, hati kecilku bertanya-tanya, kok ada orang sepsikopat itu di kota Palembang, terlalu mudah dan murah harga nyawa dimatanya, sangat sulit diterima akal sehat.
Terlepas besar atau kecil resiko menangani sebuah perkara, saya paham betul bagi Ryan Gumay perkara klien pasti ia kawal sampai tuntas.
Tertulis jelas di dinding ruangannya “Hukum bersifat dinamis, kawal hukum haruslah optimis”, siapapun yang pernah masuk ruang kerjanya, pastilah tak asing dengan kalimat tersebut.
oleh : Bonny Pasandra, S.Sos – Sosiolog | Jurnalis
Discussion about this post